NamaNama Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali: Number of Subdistricts by Regency/Municipality in Bali Province: Kabupaten/Kota: N a m a K e c a m a t a n: Regency/ Municipality: S u b d i s t r i c t N a m e: Jembrana: 1. Melaya: 2. Negara: 3. Jembrana: 4. Mendoyo : 5. Pekutatan : Tabanan: 1. Selemadeg: 2. Selemadeg Timur: 3. Gubernur Bali, Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan arus lalu lintas dengan sistem ganjil-genap pada daerah tujuan wisata di Provinsi Bali, pada Kamis (23/9) malam. Surat Edaran itu dikeluarkan atas Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42, Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Vaksinasi untuk Siswa dan Guru. ACEHSTANDAR.COM – Camat Kuta Raja Arie Januar, S.STP., MSi melakukan monitoring kegiatan vaksinasi terhadap peserta didik, guru dan pegawai di SMA Negeri 13 Banda Aceh, Sabtu (18/09/2021).. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Kuta Raja, Kepala Puskesmas dan Tim Medis Lampaseh Kota, Danposramil Kutaraja, Dukungandiberikan saat Teman Sandi, kelompok relawan pendukung Sandiaga Uno dengan menggelar beberapa kegiatan, Minggu (7/8/2022). Kegiatan diawali dengan lomba basket di Lapangan Basket RSI Simpang Patal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Peserta terbagi menjadi 8 tim dan memperebutkan 3 juara untuk memperoleh hadiah dari Teman Sandi. Kegiatantersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kota Sabang, 2015: 30 May 2017: (Statistics Kota Sabang) Jl. Teuku Umar No.28, Kuta Ateuh BandaAceh - Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar melaksanakan reses masa persidangan III dapil II Kecamatan Kuta Alam Tahun 2021, di salah satu Kafe di Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Sabtu (6/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, Farid memaparkan capaian vaksinasi di Kota Banda Aceh yang telah meningkat. Angka peningkatan tersebut mencapai 81 MK6kG3f. BEKASI, - Pemerintah Kota Pemkot Bekasi berkomitmen meningkatkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan. Upaya pemulihan ekonomi dilakukan setelah Kota Bekasi mendapatkan pelonggaran mobilitas saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM level .Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut upaya konkret pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemkot Bekasi salah satunya adalah meningkatkan konsumsi dan transaksi dengan membuka pusat perdagangan dan jasa. Baca juga DPRD Kota Bogor Alihkan Anggaran Program Kerja Senilai Rp 13 Miliar untuk Pemulihan Ekonomi "Perekonomian tumbuh bila terjadi konsumsi atau transaksi ekonomi, karenanya upaya Pemkot Bekasi adalah pertama membuka kembali pusat-pusat perdagangan dan jasa secara bertahap," ujar Rahmat melalui keterangan tertulis, Jumat 3/9/2021. Rahmat berujar, pihaknya juga memberikan relaksasi pajak dan retribusi kepada pelaku usaha, begitupun dengan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam permodalan baik melalui penyaluran pinjaman berbunga rendah maupun bantuan permodalan. Selain relaksasi kepada pelaku usaha, Pemerintah Kota Bekasi juga akan memberikan penguatan regulasi berupa pelatihan digitalisasi hingga kerja sama dengan marketplace untuk para UMKM, sehingga UMKM di Kota Bekasi pun kembali bergairah. "Selain permodalan, pemerintah memberikan penguatan regulasi berupa sertifikasi halal, Pirt, pelatihan digitalisasi, kerjasama marketplace dan pembelian produk UMKM," ujarnya. Baca juga Luhut Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat dari yang Pemerintah Duga Selain itu, tercatat investasi di Kota Bekasi meningkat di triwulan II Tahun 2021 periode April-Juni 2021 sebesar triliun. Sehingga realisai investasi sebesar Rp triliun atau 53 persen dari target Investasi Kota Bekasi sebesar triliun. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Kehidupan perkotaan sering kali dijadikan tolak ukur akan kesuksesan seseorang dalam bekerja dan berkarir. Padahal, hidup di pedesaan pun dapat digolongkan sebagai kehidupan yang sukses. Hanya saja di perkotaan segala sumber informasi berkembang secara pesat sehingga kehidupan modern di perkotaan akan sangat terasa begitu jelas. Tidak hanya di Indonesia, hal ini pun berlaku di negara-negara lain. Lalu, bagaimana kehidupan dari segi perekonomian di perkotaan dan pedesaan? Apakah kedua daerah ini memiliki kehidupan ekonomi dengan tingkatan yang sama? Jawabannya tentu berbeda dan tergantung dari setiap individu masing-masing. Nah, untuk mengetahui kehidupan di bidang ekonomi antara masyarakat kota dengan masyarakat desa dapat dilihat dari kegiatan atau aktivitas mereka sehari-hari. Apa itu Kehidupan Ekonomi? Ciri-Ciri Kehidupan Ekonomi 1. Masyarakat Kota 2. Masyarakat Desa Perbedaan Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa dan Kota 1. Dominasi Masyarakat Homogen dan Heterogen 2. Keinginan untuk Berpindah Tempat 3. Kesadaran akan Kualitas Pendidikan yang Rendah 4. Kebiasaan dalam Mengikuti Arus 5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan Apa itu Kehidupan Ekonomi? Kehidupan ekonomi ini merupakan cerminan dari pekerjaan yang menjadi profesi utama, baik dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Untuk lebih memahami pembahasan tentang kehidupan ekonomi antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan, yuk simak penjelasan berikut ini. Ciri-Ciri Kehidupan Ekonomi Ada ciri-ciri yang dapat dilihat tentang bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat kota dan masyarakat desa melalui pekerjaan yang ditekuni. Berikut penjelasannya 1. Masyarakat Kota Profesi yang banyak ditekuni adalah sebagai pegawai, baik pegawai kantor atau pegawai pabrik. Profesi wirausahawan juga cukup meningkat dengan dasar bisnis yang memanfaatkan bidang teknologi. Profesi pekerja jasa biasanya meliputi sopir, montir, jasa ojek, dan masih banyak lainnya. Lalu, ada profesi jasa lainnya seperti dokter, polisi, guru bagi orang-orang yang memiliki gelar di bidang tersebut. Adanya standar penghasilan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui UMR atau Upah Minimum Regional. Adanya organisasi berupa koperasi. 2. Masyarakat Desa Bidang pertanian menjadi yang banyak dikerjakan. Peran pengusaha dijadikan sebagai perajin, di mana ia menghasilkan produk kerajinan. Tidak adanya ketentuan standar penghasilan karena sifatnya yang tidak menetap dan tidak terikat. Adanya organisasi seperti paguyuban. Perbedaan Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa dan Kota Kehidupan ekonomi masyarakat desa dan kota tentu memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apalagi wilayah pedesaan yang letaknya cukup terpencil dengan beberapa pemukiman kecil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Sementara perkotaan cenderung 24 jam aktivitas berjalan terus tidak berhenti sehingga hal ini jelas mempengaruhi kehidupan ekonomi kota dan desa. Selain itu, kamu dapat melihat perbedaan kehidupan ekonomi masyarakat desa dengan kota melalui beberapa hal berikut ini 1. Dominasi Masyarakat Homogen dan Heterogen Masyarakat desa cenderung sebagai masyarakat homogen, di mana setiap mata pencarian masyarakat desa memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya seperti bertani dan beternak. Sementara itu, masyarakat kota cenderung ke arah masyarakat heterogen. Di mana, pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat kota cukup beragam. Mulai dari karyawan perkantoran, wirausahawan, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan kesempatan bekerja cenderung lebih unggul di kota daripada di desa. 2. Keinginan untuk Berpindah Tempat Masyarakat di desa cenderung memiliki keinginan untuk merantau ke kota atau tempat yang bisa memberikan mereka kehidupan lebih baik. Hal ini tentu kehidupan ekonomi yang baik seperti pekerjaan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Orang-orang desa yang sudah berhasil dan sukses di kota biasanya enggan untuk balik lagi ke desanya karena sudah menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dibanding desa. Sedangkan masyarakat perkotaan biasanya menjadikan desa sebagai alternatif untuk menenangkan diri. Setelah suntuk dengan hiruk pikuk ibu kota, maka mereka menjadikan desa sebagai destinasi untuk menikmati hidup dengan tenang sementara. Selain itu, beberapa usia yang tidak produktif atau sudah pensiun biasanya ingin menghabiskan masa tuanya di pedesaan. 3. Kesadaran akan Kualitas Pendidikan yang Rendah Kehidupan ekonomi suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang didapat. Semakin tinggi kualitas pendidikan seseorang, maka pengetahuan yang dimiliki juga akan semakin tinggi. Hal ini akan mempengaruhi kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi seseorang. Kualitas pendidikan pada masyarakat desa cenderung lebih rendah jika dibandingkan masyarakat kota. Hal ini lebih kepada kemudahan dalam mendapatkan sarana dan prasarana. Masyarakat kota biasanya lebih diunggulkan untuk mendapatkan informasi sehingga mereka akan lebih dulu menerapkannya dalam kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, perbedaan kehidupan ekonomi juga dapat dilihat dari kualitas pendidikan yang didapat oleh masyarakat kota dan masyarakat desa. 4. Kebiasaan dalam Mengikuti Arus Kehidupan ekonomi masyarakat desa dan kota juga dapat dibedakan dari kecenderungan untuk mengikuti arus. Misalnya saja pada masyarakat desa yang mengerjakan pekerjaan secara turun temurun diberikan dari generasi sebelumnya dan sudah ada sejak lama. Dari pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua akan diwariskan ke anak-anak mereka. Sementara untuk masyarakat kota, mereka bebas untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Hal ini karena banyaknya kesempatan kerja yang ada di kota. Sehingga kesempatan untuk melawan arus atau tidak mengikuti pekerjaan orangtua yang dirasa bukan menjadi minat mereka dapat dialihkan ke jenis pekerjaan lain. 5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan Bagi masyarakat desa, pekerjaan utama mereka adalah bertani. Mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerahnya. Sementara untuk mencari pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan sambil menunggu hasil panen biasanya dilakukan di luar bidang pertanian. Akan tetapi, sifat dari pekerjaan tersebut hanya dianggap sebagai sampingan karena pekerjaan utama adalah bertani. Mereka akan kembali ke pekerjaan utama saat musim tanam sudah kembali dan melakukan pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan masyarakat kota yang bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan keahlian. Ketika masyarakat kota memilih pekerjaan utama, maka mereka akan terus bekerja di posisi tersebut dan dapat memutuskan untuk pindah ke tempat lain karena keinginan dan pertimbangan yang menguntungkan pastinya. Biasanya karena tawaran gaji dan jenjang karir yang lebih menjanjikan dibandingkan tempat sebelumnya. Kehidupan ekonomi antara masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memiliki taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, perbedaan lain pada masyarakat kota adalah dalam mengatur perencanaan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang. Salah satu yang biasa dilakukan adalah berinvestasi. Jika masyarkat di desa rata-rata berinvestasi dengan menabung, maka masyarakat di kota biasanya lebih suka untuk menggunakan instrumen investasi seperti reksa dana atau saham. Apalagi kini investasi reksa dana maupun saham dapat dilakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu untuk berinvestasi di instrumen reksa dana dan saham. Dengan berinvestasi reksa dana di Ajaib, kamu dapat merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang secara mudah dan aman. Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Ajaib di smartphone kamu untuk memulai investasi sekarang. - Ada beragam rumusan pengertian kota menurut para ahli. Keberagaman kondisi wilayah perkotaan di berbagai negara menjadi salah satu pemicu perbedaan itu. Selain itu, kota dikaji di berbagai bidang ilmu dengan perspektif berlainan, seperti geografi, ekonomi, antropologi, sosiologi, hingga planologi perencanaan wilayah. Definisi-definisi itu dirumuskan untuk memudahkan penentuan kriteria kota. Dengan ada perumusan definisi dan kriteria itu, kawasan kota bisa dibedakan dengan jelas dari jenis wilayah lain, terutama desa. Adanya pembatasan yang jelas antara kota dan desa dapat membantu proses penelitian kawasan lebih terarah. Apalagi, dalam studi geografi, fenomena geosfer diteliti memakai pendekatan keruangan, ekologi, serta kompleks wilayah. Artinya, para peneliti geografi akan mengkaji dimensi fisik maupun sosial kemasyarakatan di kota. Tanpa adanya pembatasan yang jelas antara wilayah kota dan bukan, penelitian geografi akan sulit difokuskan. Di sisi lain, kota atau desa bukan wilayah statis. Pembangunan wilayah membuat banyak desa dapat berkembang menjadi kota. Biasanya, fenomena itu ditandai dengan kemunculan kota-kota kecil di sekitar kota besar. Adapun sebaliknya, meski tidak sering terjadi, wilayah kota pun bisa berubah menjadi sepi, kembali menjadi desa, bahkan ditinggalkan penghuninya. Perumusan definisi dan kriteria kota pun diperlukan untuk pendataan wilayah dan perencanaan pembangunan dari lembaga pemerintah. Badan Pusat Statistik BPS RI, sebagai misal, mendata perkembangan wilayah administratif desa dengan membuat 2 kategori, yakni desa perkotaan dan desa perdesaan. Kriteria desa perkotaan, di rumusan BPS, dilihat dari tingginya kepadatan penduduk per Km persegi, mudahnya akses ke sejumlah fasilitas publik, serta rendahnya persentase keluarga pertanian. Sementara itu, desa perdesaan diukur dengan indikator yang lainnya, Badan Sensus AS juga merumuskan sejumlah kriteria untuk membedakan wilayah kota dan area perdesaan untuk memudahkan proses pendataan statistik. Salah satu kriteria kota di AS, yang kini diberlakukan, ialah kepadatan penduduk minimum orang per mil persegi. Kriteria lainnya ialah penggunaan lahan untuk fungsi non-perumahan yang tinggi, seperti pabrik, fasilitas bisnis, bandara besar dan lain Kota secara Umum dan Menurut para Ahli Secara umum, definisi kota adalah kawasan yang menjadi pemusatan penduduk dan industri serta jasa pelayanan. Namun, pengertian ini masih terlalu luas mengingat tidak semua kota menjadi pusat industri maupun secara geografis, pengertian kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam dan nonalam, dengan sejumlah gejala berupa pemusatan penduduk yang tinggi, corak kehidupan yang heterogen, serta sifat penduduknya yang idividualistis dan materialistis. Definisi ini mengutip penjelasan di buku Geografi XII terbitan Kemdikbud 2019.Mengutip catatan Iwan Kustiawan dalam modul terbitan UT, "Pengertian Dasar dan Karakteristik Kota, Perkotaan, dan Perencanaan Kota," setidaknya ada 2 definisi yang sering kali menjadi acuan di Indonesia. Pertama, pengertian kota adalah tempat di mana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan aktivitas kota juga dimaknai sebagai permukiman yang berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, secara umum bersifat non-agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat orang-orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal di suatu wilayah geografis tertentu yang cenderung punya hubungan rasional, ekonomis dan itu, masih merujuk sumber yang sama, sejumlah pengertian kota menurut ahli adalah sebagai Dwight Sanderson 1942 Kota adalah tempat yang berpenduduk orang atau Wirth Nas, 1979 Kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, serta dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah penduduk dan kepadatannya, serta sifatnya sebagai wilayah tempat tinggal permanen yang heterogen, hubungan sosial di kota menjadi longgar, acuh tak asuh, dan tidak akrab. 3. Harris dan Ullman Nas, 1979Kota merupakan pusat untuk permukiman dan pemanfaatan bumi oleh manusia. Pertumbuhannya yang cepat dan luasnya wilayah kota menunjukkan eksploitasi bumi dilakukan dengan cara yang sudah unggul. 4. Prof. Bintarto 198336Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai kepadatan penduduk tinggi, serta diwarnai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. Kota juga dapat dedefinisikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami, dengan sejumlah gejala berupa pemusatan penduduk yang cukup besar, dengan corak kehidupan yang bersifat lebih heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah UU Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF]UU Nomor 26 Tahun 2007 mendefinisikan kawasan kota dan wilayah hasil perkembangannya yang disebut dengan istilah metropolitan dan megapolitan. Pertama, kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti, dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional, serta dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi, yang jumlah penduduknya secara keseluruhan minimal 1 juta kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 atau lebih kawasan metropolitan yang punya hubungan fungsional dan membentuk sebuah Kota Secara Fisik dan Sosial Karakteristik kota secara umum bisa ditilik dari ciri-cirinya. Ahli geografi Indonesia, R. Bintarto membedakan ciri kota menjadi 2 jenis. Keduanya adalah ciri fisik dan ciri sosial. Mengutip buku Modul Geografi XII KD dan terbitan Kemdikbud, perinciannya sebagai Ciri Fisik Kota Ada sarana perekonomian memadai seperti pasar, supermarket, dan lain-lain Ada tempat parkir yang memadai. Ada tempat rekreasi dan olahraga yang memadai. Ada alun-alun area pertemuan publik. Ada gedung-gedung pemerintahan. 2. Ciri Sosial Kota Masyarakatnya heterogen. Masyarakatnya bersifat individualistis dan materialistis. Mata pencaharian masyarakatnya non-agraris. Corak kehidupannya bersifat gesselschaft hubungan kekerabatan mulai pudar. Ada kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan miskin. Penerapan norma-norma agama tidak begitu ketat. Pandangan hidup masyarakatnya lebih rasional. Ada strategi keruangan berupa pemisahan kelompok sosial masyarakat secara tegas. 3. Ciri Kehidupan Kota Ada pelapisan sosial ekonomi, seperti perbedaan penghasilan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warga. Adanya penilaian berbeda terhadap masalah karena perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu. Cara berpikir dan bertindak warga kota cenderung lebih rasional dan berprinsip ekonomi. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan sosial karena terbuka ke pengaruh luar. Pada umumnya masyarakat kota lebih individualistis dibandingkan warga desa, sementara sifat solidaritas dan gotong royong sudah tidak kuat lagi. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya contohnya 1. Pertanian2. Peternakan3. Perkebunan4. Perikanan5. Perdagangan6. Perindustrian7. Pertambangan8. Jasa Pengertian Kegiatan EkonomiKegiatan ekonomi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Atau kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencapai kemakmuran dalam kehidupan manusia, mencapai kesejahteraan, dan juga mencapai tujuan hidup setiap manusia selama di bumi. Adapun 3 jenis dalam kegiatan ekonomi yaituProduksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan dan juga menambahkan nilai guna suatu barang ataupun jasa. Konsumsi yaitu suatu kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan suatu nilai guna yaitu suatu kegiatan untuk menyalurkan barang ataupun jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Memperjualan barang elektronikMemperkenalkan barang baruMenjual barang barang berkualitas tinggi Pertambangan,perindustrian,peternakan,perikanan,perdagangan,jasaItu yg plng banyak di kotaMaaf sebelumnya klo salahSemoga membantu Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pola pikir yang selalu mengandalkan hubungan ekonomi internasional melalui kegiatan ekspor dan impor dalam mewujudkan ketahanan ekonomi suatu bangsa, tidak selalu mampu diandalkan apabila menghadapi masalah risiko yang ditimbulkan sejenis Covid-19 yang mewabah keseluruh dunia. Pemerintah pada masing-masing negara akan melakukan kebijakan yang terbaik agar rakyatnya terhindar dari resesi ekonomi sebagai dampak dari Covid-19 bila berlangsung dalam jangka waktu yang agak lama. Program pembangunan desa yang telah berjalan sejak Jokowi menjadi Presiden Indonesia diharapkan desa telah dapat membantu dalam menyediakan sumber bahan makanan pokok untuk rakyat di daerah perkotaan, jadi bahan makanan tidak perlu mengimpor dari negara lain. Tentu, rakyat di daerah perkotaan diharapkan berubah perilaku dalam menu makanan menadi makan umbi-umbian, talas, dan berbagai macam bahan makanan dari desa yang diolah menjadi bahan makanan yang menarik. Pola hubungan ekonomi antara desa dan kota diperkuat, sehingga semakin efisien dan pada gilirannya ketahanan ekonomi negara akan semakin kuat. Di harapkan sektor keuangan, khususnya perbankan akan membantu dalam penyediaan modal kerja untuk mengolah tanah yang menganggur di pedesaan. Pola pembangunan yang memperkokoh hubungan ekonomi desa dan kota dapat mengurungkan niat rakyat desa untuk mencari kerja di daerah perkotaaan, karena tersedia lapangan pekerjaan dengan mengolah tanah dengan menanam berbagai macam tanaman untuk persediaan makanan. Didukung dengan penelitian yang memadai, maka diperoleh bibit unggul, sehingga semakin besar tingkat kesuksesan usaha rakyat hubungan antara masyarakat desa dan kota telah dimulai di Jepang sekitar seribu tahun yang lalu. Bahkan di Jepang, pola perdagangan masyarakat desa dan kota dilakukan secara perdagangan berjangka futures trading, artinya, apa yang diproduksi di pedesaan telah terjamin pembeli dan juga telah terjamin ketersediaan modal dan bibit. Negara lain yang sukses dalam membangunan hubungan ekonomi desa dan kota adalah Thailand dan Vietnam, dan tidak heran bila Thailand unggul dalam memproduksi buah-buahan yang dihasilkan di daerah pedesaan, dan Vietnam yang unggul dalam memproduksi beras yang dihasilkan dari pedesaan negara tersebut. Vietnam adalah negara yang dilaporkan tidak ada yang meninggal karena Covid-19. Salah satu faktor utama ialah karena hubungan ekonomi antara desa dan kota sangat kuat, sehingga mobilitas penduduk antar desa dan kota tidak sebanyak yang terjadi di negara yang sangat minimum sangat lemah hubungan ekonomi antara desa dan di Indonesia mulai meninjau kembali program pembangunan desa dan difokuskan untuk membangun hubungan yang semakin kuat hubungan ekonomi antara ekonomi di daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Dengan demikian, ketahanan sosial dan ekonomi semakin kuat bila menghadapi kasus serupa dengan Covid-19 di masa datang, dan negara Vietnam telah membuktikannya. Lihat Financial Selengkapnya

kegiatan ekonomi di kota kuta